22 April 2014

Lucid Dreaming: Terbangun dalam Tidurmu?

Apakah artinya jika anda bisa sadar di dalam mimpi anda? Bagi kebanyakan orang, mimpi adalah sesuatu yang agak berbeda dengan kehidupan biasa. Ketika kita terbangun karena dikejar-kejar oleh macan yang ganas, atau digoda oleh seseorang yang kita sukai lalu kita menyadarinya dengan lega atau kecewa bahwa "itu hanya mimpi".

Namun ada beberapa mimpi yang tidak seperti itu. Lucid dream adalah mimpi di mana Anda tahu pada waktu itu bahwa Anda sedang bermimpi. Perbedaan Lucid Dream dengan mimpi biasa sangatlah jelas dan anda akan menyadarinya dengan cepat jika anda mengalaminya. Kejadiannya adalah seperti anda bangun dalam mimpi Anda. Hal ini seolah-olah Anda menjadi "sadar" dan menyadari bahwa Anda sedang bermimpi.

Lucid dream pernah menjadi topik dalam penelitian psikis dan parapsikologi. Mungkin ketidak pahaman mereka membuat mereka kandidat yang tepat untuk berpikir bahwa hal tersebut adalah hal-hal "paranormal". Baru-baru ini, namun, mereka telah mulai muncul dalam jurnal psikologi dan menjatuhkan parapsikologi
.
Lucidity juga telah menjadi trend masa kini. Ada mesin dan gadget yang dapat Anda beli dan klub khusus yang dapat anda masuki untuk belajar bagaimana untuk menginduksi lucid dream. Tapi komersialisasi ini seharusnya tidak membiarkan kita melupakan daya tarik yang sangat nyata dari lucid dream. Hal ini memaksa kita untuk bertanya tentang sifat kesadaran, kontrol yang disengaja atas tindakan kita, dan sifat dunia imajiner.

Istilah Lucid dream diciptakan oleh psikiater Belanda yang bernama Frederik van Eeden pada tahun 1913. Hal ini adalah sesuatu yang keliru karena Lucid dream agak berbeda dengan hanya mimpi biasa yang jelas atau hidup. Namun demikian kita tetap terpaku dengan isitilah itu. Van Eeden menjelaskan bahwa di dalam mimpi seperti ini "the re-integration of the psychic functions is so complete that the sleeper reaches a state of perfect awareness and is able to direct his attention, and to attempt different acts of free volition. Yet the sleep, as I am able confidently to state, is undisturbed, deep, and refreshing."


Hal ini memungkinkan bahwa mungkin ada kesadaran selama dalam kondisi tidur, suatu gagasan yang ditolak oleh banyak psikologis selama lebih dari 50 tahun. Peneliti 'Orthodox sleep' berpendapat bahwa lucid dream tidak mungkin mimpi yang nyata. Jika itu benar, maka apa yang terjadi harus terjadi pada saat-saat seseorang akan terbangun atau dalam transisi diantara sadar dan tidur, tidak dalam keadaan deep sleep dimana rapid eye movements (REMs) dan mimpi biasa biasanya terjadi. Dengan kata lain, hal itu bukan mimpi sama sekali.

Hal ini memunculkan tantangan bagi para lucid dreamer yang ingin meyakinkan orang lain bahwa mereka benar-benar sadar di dalam mimpi mereka. Tapi tentu saja ketika anda dalam keadaan deep sleep dan bermimpi anda tidak bisa berteriak, "Hey! Dengarkan saya. Saya sedang bermimpi pada saat ini." Semua otot yang ada di dalam tubuh tidak bisa bergerak.

Keith Hearne (1978), dari University of Hull, adalah orang yang pertama yang mengekspoitasi fakta bahwa tidak semua otot terparalisis. Dalam REM sleep mata bergerak. Jadi mungkin para lucid dreamer bisa memberi sinyal dengan menggerakkan matanya dengan pola tertentu. Hanya sekitar 10 tahun lalu, lucid dreamer Alan Worsley berhasil melakukan ini pertama kali di laboratorium milik Hearne. Dia memutuskan untuk menggerakkan matanya ke kiri dan ke kanan sebanyak delapan kali berturut-turut ketika dia mengalami lucid dream. Dengan menggunakan poligraf, Hearne bisa melihat gerakan mata untuk mencari tanda-tanda dari sinyal khusus. Dia menemukannya ketika dalam keadaan REM sleep. Jadi lucid dream adalah mimpi yang asli yang terjadi pada keadaan REM sleep.

Penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa Worsley lucid dream sering terjadi pada saat dini hari, sekitar jam 6:30, hampir setengah jam ke dalam periode REM dan menjelang akhir dari 'burst of rapid eye movements'. Biasanya hanya berlangsung selama dua sampai lima menit. Penilitian berikutnya menunjukan bahwa lucid dream terjadi pada saat-saat gairah menjadi tinggi pada saat REM sleep (Hearne 1978).


Source

0 comments:

Post a Comment